Deliktipikor.com ,- Peluit panjang berbunyi, menandakan laga final sepak bola Kejuaraan Daerah (Kejurda) U-14 PSSI Jabar antara Kota Bogor melawan Kota Bandung di Stadion Utama GOR Pajajaran, Kota Bogor telah usai, Sabtu (6/7/2024) pagi. Kota Bogor berhasil mengukir sejarah menjadi juara setelah unggul 2-0.
Di lapangan, para punggawa kedua kota di Jawa Barat itu beradu strategi dan ketangkasan. Sejak awal, tim dari ‘Kota Hujan’ mendominasi pertandingan. Terlihat beberapa peluang gagal dimanfaatkan untuk menjadi gol. Skor imbang 0-0 hingga turun minum babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, asa yang ditaruh di pundak tim sepak bola U-14 Kota Bogor berbuah manis ketika berhasil menutup pertandingan dengan skor 2-0 hingga peluit terakhir babak kedua dibunyikan.
Pemain U-14 Kota Bogor, Allekay Kaisar Ramadhan berhasil mengunci kemenangan, usai dua gol tercipta darinya. Gemuruh penonton semakin riuh ketika gol kedua tercipta.
Kepala Pelatih Tim U-14 Kota Bogor, Qodrat Maulana mengatakan bahwa gol tersebut tercipta dari hasil latihan dan analisis strategi permainan lawan
“Dari sesi latihan itu itu sudah kita analisis. Alhamdulillah strategi kita berjalan optimal di babak ke 2 walaupun di babak pertama imbang 0-0,” katanya.
Selain strategi penyerangan, Kota Bogor juga memiliki strategi pertahanan yang cukup kuat dari para pemain belakang dan penjaga gawang.
“Kita memiliki analisa bagaimana cara bertahan sehingga pemain dan keeper kita latih bagaimana menahan dan memotong umpan crossing. Kita juga memaksimalkan untuk menghindari pelanggaran di dalam kotak penalti,” katanya.
Selanjutnya setelah sukses dalam laga Kejurda ini sebagian besar para pemain akan lanjut mengikuti Gala Siswa Indonesia (GSI) di bulan September mendatang.
Komite Eksekutif Asprov PSSI Jawa Barat, Herman mengatakan, Kejurda ini pertama kali diadakan sebagai evaluasi dari hasil latihan Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
“Sehingga kita bisa sama-sama membuka diri bahwa ini bukan akhir atau puncak prestasi. Karena di usia 14 tahun anak-anak ini masih memiliki perjalanan panjang sehingga bagaimana tugas Asprov untuk mendampingi, menjaga agar anak-anak bisa terus berkiprah, baik di tingkat provinsi, nasional atau bahkan masuk dalam Timnas,” ujarnya.
Ketua Askot PSSI Kota Bogor, Rahmat Hidayat menyampaikan kutipan dari Ketua Asprov PSSI Jabar bahwa substansi sepak bola usia dini adalah pendidikan.
“Bukan soal menang kalah, karena baik Kota Bogor ataupun Kota Bandung, dua-duanya juara. Sebab sudah menunjukan kualitas permainan yang baik, suportif, jadi siapapun juaranya ini adalah pendidikan,” ujar Rahmat yang juga Kepala Diskominfo Kota Bogor.
Di lokasi yang sama, Manager Tim U-14 Kota Bogor, Atep Budiman mengatakan bahwa raihan ini atas kerja sama dan perjuangan dari semua pihak, tim pelatih, dukungan masyarakat Kota Bogor, para pemain dan dukungan orangtua.
“Semua melalui proses dan meyakini kemampuan anak-anak bisa optimal. Bisa dilihat permainan mereka masih berkelas walaupun ada beberapa insiden, tapi secara keseluruhan main mereka kolektivitas yang bagus. Kita punya komposisi ideal di semua lini dan bisa dikeluarkan kemampuan baik dan memiliki mental juara,” ujar dia.
Raihan juara ini juga nantinya bisa dimanfaatkan para pemain untuk menggunakan jalur prestasi atau japres saat akan melanjutkan sekolah ke Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain juara di bidang olahraga kata Kepala DPMPTSP Kota Bogor ini, anak-anak juga harus belajar optimal di jenjang pendidikan formal.